Insannews.id Pinrang – Anggota Komisi VI DPR RI, Ir. H. Latinro Latunrung, bersama dengan Kementerian Koperasi, sukses menggelar acara sosialisasi mengenai dana bergulir LPDB Koperasi Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) tahun 2023. Acara ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan melalui pinjaman dan pembiayaan dana bergulir.
Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel MS Pinrang, Latinro Latunrung memberikan paparan penting mengenai Layanan Pembiayaan Dana Bergulir Koperasi Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB KUMKM). Beliau menggarisbawahi upaya untuk mendorong pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.
Mantan Bupati Enrekang dua periode ini juga menjelaskan berbagai isu kunci yang berdampak pada UKM, seperti pemberdayaan melalui strategi digital, akses keuangan inklusif, dan dukungan bagi koperasi. Latinro Latunrung “menegaskan bahwa sektor UKM adalah tulang punggung perekonomian nasional yang dapat berkembang pesat dengan dukungan yang tepat,” Sabtu (09/09/23)
Salah satu sorotan dalam paparan tersebut adalah peran LPDB KUMKM dalam menyediakan pinjaman dan pembiayaan kepada koperasi, yang diharapkan akan mendukung pertumbuhan UKM di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, Latinro juga memberikan pesan penting kepada para pengusaha untuk tidak menjadi malas dan emah, serta terus berusaha karena semakin besar usaha, semakin besar hasil yang dapat diperoleh.
Di sisi lain, Alim Hakim Mahmud, S.Pd., M.Si, sebagai tenaga ahli Latinro Latunrung, memberikan materi yang menekankan pemberdayaan melalui strategi digital dan akses keuangan inklusif. Salah satu poin yang ditekankan adalah kontribusi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mampu menciptakan sekitar 18 persen pekerjaan baru.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pinrang. Mereka aktif berpartisipasi dalam upaya bersama untuk memajukan sektor koperasi dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini.
Semua pihak berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Pinrang.(SH)