Insannews.id Pinrang – Pemilihan kepala daerah semakin dekat, dan semangat demokrasi terus terasa di Kabupaten Pinrang.
Dalam acara pengundian nomor urut, salah satu calon bupati, Usman Marham, yang berpasangan dengan Andi Hastri, mengusung pesan kuat tentang persatuan dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mengedepankan persatuan untuk membangun Pinrang yang lebih baik.
Usman Marham, yang mendapatkan nomor urut tiga, merasa angka ini penuh makna dan simbol persatuan.
“Nomor urut tiga ini menunjukkan Usman Marham dan Andi Hastri tetap didukung oleh tiga partai. Terus kita mengacu pada Pancasila, itu adalah Persatuan Indonesia,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dukungan dari tiga partai politik bagi pasangan ini dianggap sebagai simbol soliditas dan semangat gotong-royong dalam membangun Pinrang.
Mengacu pada sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia, Usman juga mengajak seluruh masyarakat Pinrang untuk bersatu di bawah nomor urut tiga.
“Kalau kita ingin bersatu, kita pergi di nomor tiga. Kapan tidak di nomor tiga berarti sengaja ingin bercerai-berai,” tuturnya, menekankan pentingnya kebersamaan dalam memenangkan visi pembangunan daerah.
Dengan kalimat yang lugas, ia menyampaikan bahwa nomor urut tiga mencerminkan semangat persatuan yang kokoh, sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Usman Marham juga menambahkan bahwa keberhasilan dalam membangun Pinrang hanya dapat dicapai melalui semangat persatuan yang tercermin dalam sila ketiga Pancasila.
“Mau menyatu? Pancasila sila ketiga, rusak-ki kalau tidak, berarti kau sengaja tidak mau menyatu di Pinrang, tidak mau membangun Pinrang. Pasti begitu. Bohong-ki kalau tidak,” katanya tegas, menyiratkan bahwa mereka yang tidak mendukung nomor tiga seakan mengabaikan semangat kebersamaan dalam membangun daerah.
Tak kalah dengan Usman Marham, Andi Hastri juga tampil anggun dengan orasinya yang dalam dan diselipkan beberapa kali candaan.
Seperti calon bupatinya, kader Gerindra ini juga menekankan supaya Pilkada Pinrang dijalani dengan riang gembira.
“Kalau saling fitnah, apalagi sampai melibatkan hal-hal berbau premanisme tidak usah saja ikut berkontestasi. Pilkada ini untuk mencari pemimpin yang baik, bukan yang lain,” pesan Andi Hastri diiringi tepuk tangan oleh para pendukungnya.