Pansus Angket Cecar Pernyataan Wakil Ketua PKK

InsanNews Makassar – Panitia Khusus Angket DPRD Sulawesi Selatan mencecar Wakil Ketua PKK Hajrah terkait pernyataanya yang  pertemuanya dengan Eks Kabiro Pembangunan Pemprov Sulsel, Jumras.

Pernyataan Hajrah yang juga relawan pemenangan Nurdin Abdullah – Andi Sudirman, bertolak belakang dengan keterangan Jumras yang menyebut beberapa kali datang melakukan lobi lobi proyek.

Hajrah disebut beberapa kali datang menemui Jumras untuk permintaan proyek.

Hajrah datang bersama saudara Gubernur Nurdin Abdullah, Mega dan seorang pria.

“Ibu Hajrah kita kenal Jumras. Berapa kali ibu ketemu Jumras? Tanya Kadir Halid di ruang sidang Angket yang digelar di Gedung DPRD Sulsel, Selasa (30/07/2019).

“Pernah ketemu satu kali waktu ulang tahun Parepare,” jawab Hajrah. Tak percaya dengan peryataan Hajrah, Ketua Pansus DPRD Sulsel meminta agar Hajrah memberikan keterangan yang sebenarnya.

Karena tetap pada pernyataanya, Kadir Halid pun langsung meminta keterangan Jumras lewat telepon dan memperdengaekan di ruang sidang.

Semua keterangan Hajrah tidak benarkan Jumras. Jumras menyampaikan beberapa kali bertemu dengan Hajrah. Hajrah tidak sendiri. Ia bersama dengan saudara Nurdin Abdulah, ibu Mega.

Hajrah terperiksa sidang Angket DPRD Sulsel terlihat sedang ngobrol dengan anggota Pansus DPRD Sulsel – hasan/tribun-timur.com

“Pernah ketemu dengan Hajrah,” tanya Kadir Halid kepada Jumras melalui telepon seluler.

“Perna ketemu dengan Hajrah. Tempatnya berbeda beda. Pernah di SPBU kantor gubernur. Hotel di Jl G Latimojong dekat perepatan Sungai Saddang. Di rumah makan Ujung Pandang,” jawab Jumras.

Jumras mengatakan Hajrah datang bersama beberapa temanya, termasuk saudara Nurdin Abdullah, Mega.

Apa yang dibicakaran Hajrah? Tanya Kadir lagi “Urusan proyek. Ada daftar dia bawa,” sebutnya. (*)

Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com