Insannews.co.id PINRANG – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pinrang turun ke jalan tolak pembungkaman demokrasi.
Aksi unjuk rasa rasa tersebut merupakan luapan kekecewaan mereka akibat beberapa hari yang lalu keluar pernyataan dari Polda Sulsel untuk melarang aksi demonstrasi selama persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Aksi di awali di depan Patung Lasinrang jalan Jend Sudirman, Macorawalie Kecematan Watang Sawitto Kab. Pinrang. Minggu (20/10/19) siang dan dilanjutkan di depan halaman Polres Pinrang.
Koordinator Aksi Haidir Ali dalam orasinya menyayangkan adanya dikresi oleh Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe yang melarang aksi demonstrasi selama persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“UU No 9 Tahun 1998 dengan jelas menyatakan Kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat dimuka umum. Oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun, jadi tidak perlu di larang selama itu normatif “. Jelas Haidir
Kemudian Orator selanjutnya mengatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini sedang masalah, dan salah satu penyebabnya adalah aturan yang dikeluarkan tidak pro terhadap rakyat.
“Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja, kenapa, karena masih banyaknya masalah yang ditimbulkan karena banyaknya aturan yang dikeluarkan bukan untuk rakyat, tapi menindas rakyat Indonesia”, ungkapnya.
Sementara itu WakaPolres Pinrang Kompol Nugraha Pamungkas yang menerima massa aksi mengatakan Polres Pinrang senantiasa mengawal aksi mahasiswa sepanjang tidak melanggar aturan, Wakapolres Pinrang juga membacakan klarifikasi Kapolda Sulsel terkait pelarangan demonstransi didepan massa aksi
“Bapak Kapolda dalam klarifikasinya tidak melarang demonstrasi, siapa saja yang berdemo boleh sepanjang tidak melanggar aturan” jelas Waka Polres
Diketahui hari ini adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019 – 2024 di Gedung MPR/DPR RI Senayan Jakarta. (Sh/rls)