InsanNews.co.id, PINRANG — Kebakaran hutan yang melanda beberapa provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan beberapa minggu terakhir tentu saja membuat kekhawatiran tersendiri bagi seluruh Pemerintah, Baik Kabupaten maupun Provinsi.
Terlebih lagi bagi Kabupaten/Kota yang memiliki areal hutan yang cukup luas. Kemarau tahun ini juga menimbulkan beberapa titik panas terpantau di beberapa Kabupaten di Provinsi Sulawesi selatan.
Sebaran titik panas ini tentunya membuat Pemerintah kabupaten maupun Provinsi harus mewaspadai berbagai hal yang berpotensi menjadi pemicu kebakaran utamanya kebakaran hutan yang tak dipungkiri membuat keresahan bagi masyarakat.
Tak lepas dari itu, dimana pemerintah kabupaten Pinrang yang memiliki areal hutan yang cukup luas membuat pemerintah kabupaten Pinrang senantiasa melakukan langkah langkah seperti pencegahan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan kewaspadaan di tengah masyarakat.
Dari hal tersebut, pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pinrang BPBD Mattalatta mengungkapkan, dari awal musim kemarau pihak BPBD Pinrang terus melakukan sosialisasi terkait bahaya kebakaran ditambah lagi kemarau tahun ini masih berlangsung dengan suhu yang cukup terik.
“Amanat undang undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dimana salah satu pasalnya mengharuskan pemerintah untuk mengambil langkah pengurangan resiko bencana terus kami lakukan dengan memberi sosialisasi terkait kewaspadaan terhadap bencana, untuk saat ini kami intensifkan untuk bencana kebakaran, mengingat saat ini musim kemarau” ungkap Mattalatta, Rabu (18/9/2019)
Untuk itu, Mattalatta meminta masyarakat agar selalu waspada terhadap pemicu kebakaran diantaranya selalu mematikan kompor jika meninggalkan rumah dan mewaspadai segala sesuatu yang bisa menjadi pemicu bencana kebakaran.
“Agar kiranya masyarakat selalu waspada, khususnya disaat selesai memasak ditambah juga untuk warga agar ikut berperan mencegah kebakaran khususnya di hutan” tutup Mattalatta