
Akibatnya puluhan hektar tambak yang berada di pesisir pantai salipolo hingga wakka rusak parah tergerus ombak air laut.
Kondisi tambak warga sangat memperihatikan karena semua tanggul yang di buat oleh warga menggunakan karung dan bambu rusak tergerus ombak.
PPL dinas kelautan dan perikanan Ibu Ela”kejadian akibat abrasi bahkan 3 hektar tambak sudah menjadi laut”ungkapnya saat di temui.
Ada 10 hektar tambak rusak 3 hektar sudah menjadi laut 30 hektar tambak terancam abrasi sampai saat ini kerugian warga mencapai puluhan juta rupiah
Kadis kelautan dan perikanan andi budaya “kami sudah berupaya untuk menghalau ombak dengan memasang karung karung di pesisir namaun itu tak cukup menahan derasnya ombak”.
Sementara mengusahakan eksavator bisa tembus ke pesisir laut warga juga berharap ada bantuan kementrian kelautan. (Oc)