Fakta Kisah Pilu Pengantin Viral Yang Meninggal Akibat Kelelahan Saat Resepsi

Insannews.co.id Sulbar – Belum lama ini, kisah pilu yang menimpa Ardiwansyah Tato yang ditinggal mendiang istrinya, Nurmadina yang meninggal 7 hari setelah menikah menjadi viral di media sosial

Sebelumnya diberitakan, pengantin perempuan di Kabupaten Majene Sulawesi Barat karena diduga kelelahan saat resepsi pernikahan berlangsung.

Sang pengantin pria, Ardiwansyah Tato pun mengungkapkan kesedihannya melalui akun Facebooknya.

Ardi juga berbagi foto-foto manis antara ia dan mendiang istrinya yang dilengkapi dengan keterangan menyentuh hati.

“Sakit lebih jauh dari apa yang kalian rasakan tentang aku,” tulis Ardi

Seperti dilansir dari Wolipop, Sabtu (2/11/2019), Ardi tinggal di Dusun Pettabeang menikahi Nurmadina pada Kamis (17/10/2019) lalu.

Ardi menceritakan perihal penyakit yang diderita istrinya, dan mengungkapkan salah satu penyebabnya kelelahan saat resepsi pernikahan.

“Sebelumnya istriku tidak pernah sakit seperti itu, 10 bulan saya kenal dengan istriku. Detik-detik lamaran dia sudah mulai merasakan sakit, setelah diperiksa penyakitnya meningitis. Termasuk juga kelelahan karena dirinya dipaksa terus pas di pelaminan,” ujar Ardi.

“Hampir pingsan pas selesai pesta malam. Besoknya langsung dirujuk ke rumah sakit. Tapi, masih keadaan sadar dan baik, cuma masih agak drop. Dia sudah mulai tak sadarkan diri selama 7 hari. Saya hanya bisa menemani istriku selama 7 hari di rumah sakit sampainya dia meninggal,” cerita Ardi.

Istri Ardi menghembuskan napas terakhir di rumah sakit tepat seminggu setelah pernikahannya. Selama di rumah sakit hingga pemakaman, Ardi selalu berjuang mendampingi Nurmadina. Bahkan kondisi kesehatan Ardi pun sempat drop karena menjaga istri tercinta.

“Selama di rumah sakit karena sempat ada harapan dari dokter. Sudah bisa minum susu-susu makan bubur tapi melalui selang lewat hidung. Selama di rumah sakit saya begadang terus jagai dan makan pun tidak ada rasanya lebih-lebih mandi. Siang tidak pernah tidur karena jadwal susu dan makannya harus tepat, tidak bisa istirahat karena jadwal makan dan minum susunya tidak bisa terlewatkan. Makanya pada saat pemakaman saya juga sempat drop karena tidak ada tenaga dan pusing karena kurang darah,” tulis Ardi.