Insannews.co.id Pinrang – Pemukulan dan pembakaran Bendera Himpunan Mahasiswa Islam oleh massa pendukung Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pada sidang paripurna DPRD Sulsel, Senin 19 Agustus 2019 mengundang simpati seluruh kader HmI di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Pinrang.
Puluhan Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Cabang pinrang menggelar aksi damai dan solidaritas di depan Gor Kabupaten Pinrang, yang dilanjutkan di Mapolres Pinrang, Kamis (22/08/19).
Ketua HmI Cabang Pinrang dalam menanggapi hal tersebut menuturkan, adanya tindakan pemukulan kader dan pembakaran bendera HmI oleh massa pendukung Nurdin Abdullah sangat mempermalukan dan menghina HmI.
“Kami mengecam dan mengutuk keras apa yang dilakukan oleh massa Nurdin Abdullah dan meminta aparat untuk mengusut dan menindak siapapun yang telah melakukan tindakan pemukulan peserta aksi serta pembakaran atribut HMI yang merupakan simbol suci bagi seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam,” pungkas Ishak Ketum HmI Cabang Pinrang.
Tidak hanya itu, kata dia, menyatakan pendapat di muka umum itu sudah diatur dalam undang-undang. Mengapa mereka, para pendukung Nurdin Abdullah mengusir, memukul bahkan membakar Bendera ketika Badko HmI ingin menyuarakan pendapat di DPRD Sulsel.
“Tindakan bringas layaknya preman dari massa pendukung Nurdin Abdullah harus segera ditindaklanjuti oleh aparat keamanan. Semoga aparat kepolisian bisa bertindak tegas dan tidak tebang pilih dalam mengusut kasus yang bisa memicu amarah seluruh kader HmI di Indonesia.” tegasnya.
Sementara itu Nirwana Ketua Kohati Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Pinrang mengatakan kami sangat menyayangkan tindakan oknum yang menciderai Bendera lambang Suci Kami
Lanjut Nirwana, Kami meminta kepada Kapolres Pinrang untuk menyerap dan menyampaikan Aspirasi kami sampai ke Polda Sulsel
Aksi damai ini dikawal puluhan Aparat Polres pinrang dan berjalan aman dan lancar. (Sh)