
Terutama, terkait kesalahan yang dilakukan sehingga berbuntut pada pemecatan dirinya oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah sebagai Kepala Inspektorat Sulsel, seperti yang dibeberkan Staf Khusus Bidang Media Gubernur Sulsel, Bunyamin Arsyad.
Secara tegas, Lutfie Natsir membantah tudingan miring yang dialamatkan kepadanya, baik terkait bawahan di Inspektorat yang resah, auditor mengeluh, dan lainnya.
Selain membantah tudingan miring yang dialamatkan kepadanya hingga dia harus dicopot dari jabatannya, Lutfie Natsir yang tercatat pernah menjadi Pjs Wali Kota Parepare selama lima bulan itu, juga menegaskan tidak tertarik dengan jabatan yang disiapkan Nurdin Abdullah pasca pencopotan dirinya.
“Kalau disiapkan tempat untuk duduki jabatan, pada kesempatan ini saya sampaikan kepada beliau rasa terima kasih yang setinggi tingginya. Saya sampaikan pula untuk tidak menerima dan menolaknya,” tegas Lutfie seperti dilansir Fajar.co.id
Menurutnya, ia punya prinsip hidup bahwa jabatan adalah amanah pimpinan. “Tidaklah bijaksana kalau saya sudah dianggap tidak mampu, namun masih disiapkan tempat apalagi terdapat komentar-komentar di media bahwa saya seorang penghianat, penyebar hoaks dan lainnya,” ujarnya.
“Pernyataan saya buat bukan untuk membela diri apalagi melawan keputusan pimpinan. Akan tetapi semata mata, saya ingin sampaikan hal-hal yang selama ini saya lakukan selama melaksanakan tugas sebagai Inspektur Sulsel,” tutupnya. (SK)