Mulawarman : Saya Tantang Irfan Jaya Buktikan Jumras Terima Fee

Mulawarman

InsanNews Makassar –Pernyataan Irfan Jaya pada sidang hal angket yang menyebut jumlah pasang badan untuk proyek infrastruktur jalan Sinjai Bulukumba mendapat respon dari Mulawarman.

Mulawarman yang juga mantan wartawan senior dan diketahui memiliki hubungan keluarga dengan Jumras mantan Kepala Biro Pembangunan Pemprov Sulsel, menangan Irfan Jaya untuk melaporkan Jumlah ke penegak hukum.

“Silahkan laporkan jika benar Jumras menerima fee seperti yang disebutkan dalam sidang hak angket,” Ungkap Mulawarman

Menurut Mulawarman, pernyataan Irfan Jaya dalam sidang hak angket yang mengungkapkan bila Jumras mengajukan permintaan fee kepada pengusaha Anggu dan Ferri.

“Irfan dengan pengakuannya itu, ingin mengatakan Jumras memeras Anggu dan Ferri,” kata Mulawarman.

Mulawarman, menganggap apa yang disampaikan Irfan Jaya telah melakukan kebohongan dalam sidang hak angket, sehingga dia meminta agar Nurdin Abdullah membuka isi rekaman percakapan Jumras bersama Anggu, Ferry dan Sumardi ke publik, agar diketahui siapa yang sebenarnya melakukan kebohongan dalam sidang hak angket.

Sebab dalam rakaman tersebut,  berceritera jika Irfan Jaya telah melakukan kebohongan, dalam sidang hak angket,  sehingga diminta Irfan Jaya meminta maaf kepada panitia hak angket uang telah melakukan kebohongan publik.

“Irfan harus meminta maaf pada Anggota DPRD Sulsel,” kata Mulawarman.

Seperti diketahui dalam keterangannya senin malam kemarin di depan panitia Hak Angket, Jumras mengatakan selain Nurdin Abdullah memegang rekaman percakapan antara Jumras dengan Anggu dan Ferri dan Sumardi

Buka rekaman itu, agar Jumras bisa dipenjara jika omongan Irfan benar, bahwa Jumras meminta fee 7,5 persen dari proyek yg sekarang ini sudah dimenangkan oleh Anggu dan Feri. Ayo Pak Gubernur buka, sebagai bukti bahwa Pak Gubernur pro pada pemberantasan korupsi dan bukti kalau Pak Gub bersih. Bukan sok bersih,” kata Mulawarman,seperti dilansir Trotoar.id

Mulawarman lalu menceritakan, kalau yg mengundang Jumras ke tempat Irfan adalah Sumardi Kakak Wagub dan ketika Jumras tiba di tempat itu, sudah ada Anggu dan Feri, kemudian Sumardi perkenalkan Irfan ke Jumras, kalau tempat itu tempat Irfan keluarganya. “Kata Sumardi ke Pak Jumras, Irfan masih keluarga dekatnya, sambung Mulawarman mengingatkan.

Dikatakan oleh Mulawarman, Irfan Jaya selain berupaya mengaburkan peristiwa sesungguhnya, juga berupaya melindungi Sumardi Kakak dari Wakil Gubernur Sulsel, untuk tidak dilibatkan dalam kasus ini. Padahal keterlibatannya sangat jelas. Sumardilah yg menekan Jumras agar proyek itu diberikan ke Anggu dan Feri, karena keduanya telah membantu di Pilgub kemarin.

Jejak digitalnya jelas, ada rekamannya di tangan Gubernur. Dan kalau saja, Gubernur mau membukannya, saya bisa pastikan Hak Angket akan berakhir manis.

Mulawarman bahkan curiga kalau yang merekan pertemuan itu, adalah Irfan, karena Irfan memotrek pertemuan itu diam-diam dari luar. Buktinya, foto2 pertemuan itu telah ditunjukkan oleh  Irfan Jaya ke Panitia Hak Angket.

Mulawarman kemudian yakin setakin-yakinnya, Irfan Jaya ingin lindungi Sumardi.

“Saya ditelpon beberapa teman, agar Wagub dan saudara-saudaranya jangan dikait-kaitkan dengan masalah yg dihadapi Gubernur Nurdin Abdullah. Termasuk  Jumras ditelpon oleh saudaranya Sumardi, agar tidak menyebut-nyebut Sumardi kalau beri keterangan di Hak Angket DPRD Sulsel,” pangkas Mulawarman pada wartawan di Warkop Dg Sija.(SK/*)