Pelari Difable Indonesia ini Alami Cedera Serius Usai Jatuh Saat Bertanding

Insan terjatuh dan mengalami cedera serius di bagian leher. Insan pun hanya mampu menempati urutan kelima dengan catatan waktu 16,56 detik.

Atlet Lari Difable Indonesia, Insan Nurhaida. (INT)

Atlet Lari Difable Indonesia, Insan Nurhaida. (INT)

Mengaku Malu Karena Tidak Dapat Sumbang Medali

INSAN NEWS – Atlet para atletik Indonesia, Insan Nurhaida, sebenarnya ditargetkan untuk meraih medali pada gelaran Asian Para Games 2018. Namun, ia gagal menyentuh finis dalam perlombaan pada nomor lari 100 meter putri T36 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/102018).

Gagal menyumbangkan medali, Insan sempat mengaku malu. Ia mengakui hal tersebut ketika dibesuk oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta pada Rabu (10/10/2018) malam.

“Dia sempat bilang ke Pak Menteri kalau dia merasa malu karena tidak bisa mendapatkan medali emas. Tapi kata Pak Menteri tidak apa-apa, nanti kalau sudah sembuh bisa main lagi di ASEAN Para Games 2019 Filipina,” kata ayah Insan, Agus Nurdin.

Insan merupakan penyandang disabilitas cerebal palsy atau kelumpuhan pada otak. Disabilitas ini menyebabkan terjadinya gangguan gerakan otot, atau postur yang disebabkan cedera. Saat ditanya mengenai kondisinya saat ini, atlet asal Kuningan, Jawa Barat, tersebut mengaku baik-baik saja. Padahal, dari hasil pemeriksaan rontgen, dokter menyatakan tulang lehernya retak.

Saat ini, lnsan harus terbaring di tempat tidur RS dengan tanpa menggunakan bantal sebagai penyangga. Lehernya dililit cervical collar atau penyangga yang membuat lehernya tidak bisa banyak bergerak. Menurut sang ayah, Insan saat ini tidak boleh banyak bergerak agar retak di bagian tulang lehernya bisa sembuh. Saat, awal-awal berada di RS, Insan juga sempat mengalami muntah-muntah dan mual. Demikian dikutip dari viva.co.id(***)