InsanNews.id, PAREPARE — Puluhan mahasisiwa menggelar aksi penolakan Omnibus Law di depan kantor walikota Parepare, Rabu (21/10/2020).
Puluhan mahasiswa yang menggelar aksi tersebut dari berbagai organisasi kepemudaan dan lembaga kemahasiswaan yang tergabung dalam aliansi peduli Indonesia (API).
Sempat bersitegang dalam aksi yang digelar puluhan Mahasiswa tersebut, dimana puluhan massa adu mulut dengan pejabat pemerintah kota Parepare.
Hal tersebut dipicu lantaran massa yang hendak bertemu dengan walikota Parepare itu tidak diindahkan. Dimana Walikota Parepare sedang melaksanakan dinas ke luar kota.
Jenderal lapangan, Asrianto, menyampaikan bahwa aksi kali itu meminta pemerintah walikota Parepare untuk memberikan pernyataan sikap terkait penolakan Omnibus Law.
“Kedatangan kami meminta pemerintah walikota Parepare untuk menolak UU Omnibus Law, sebab kehadiran UU ini hanya mensejahterakan kaum investor,” ungkap Jenderal Lapangan.
Ia juga mengatakan adanya UU Cipta Kerja itu tidak pro dengan rakyat sebab hanya membuka peluang secara besar-besaran para investor untuk menguasai negara.
“Sementara itu ketika para investor di bukakan ruang melalui UU Cipta Kerja itu maka kita akan menjadi budak di negri sendiri,” lanjut Asrianto
Akai yang digelar puluhan massa itu berlangsung kondusif dan damai, dimana aksi tersebut dijaga ketat oleh para aparat pesonil brimob polres Kota Parepare.
